free glitter text and family website at FamilyLobby.com

Senin, 17 September 2007

Sampah...oh sampah....

Tragedi Bandung lautan sampah, sampah numpuk dimana-mana, disepanng jalan utama kota, pusat keramaian kota bahkan dekat dengan kampus ITB tempat ahlinya sampah. Ini terjadi karena rusaknya TPA Leuwigajah dan belum adanya solusi TPA baru untuk Kota Metropolitan Bandung.


Sampah selalu jadi masalah… ya kotor, bau, sumber penyakit dll yang harus segera dimusnahkan.
Tunggu dulu, ternyata sampah bisa memberi manfaat, lihat saja dari penelitian para ahli ternyata bisnis pemulung di Bantar Gebang menghasilkan putaran uang minimal Rp 1,5 miliar per hari. Bahkan jika produksi kompos dari sampah dilakukan secara optimal melalui sistem pabrikasi terpadu, dapat diperoleh devisa 897.000 dollar AS per hari atau setara Rp 7,62 miliar. Dalam setahun, bisnis ini menghasilkan 2,78 triliun rupiah melebihi 20 persen APBD DKI Jakarta! (Tumpukan Busuk Itu Beromzet Miliaran Rupiah, Kompas; Sabtu, 10 Januari 2004)
Bantar Gebang menjadi tempat menyambung hidup sekitar 6.000 pemulung dari pelbagai daerah minus di Jawa dan Sumatera. (Kompas; Sabtu, 10 Januari 2004)
Ternyata pemulung memberi peran peting dalam pengelolaan sampah, diperkirakan pemulung dapat mereduksi sampah hingga 20 % dari total sampah dan 80 % sampah an organik. Ini artinya pemulung bisa mengurangi beban TPA dan mengurangi biaya angkutan sampah yang dikelola PD Kebersihan.
Jadi bagi para pengelola sampah, libatkan para pemulung dalam pengelolaan sampah kota. Beri dia (kelompok organisasi pemulung) hak pengelolaan di tiap TPS, Insya Allah TPS akan bersih, TPA berkurang buangannya, biaya operasi kendaraan angkutan sampah berkurang dan pemerintah telah memberi lapangan kerja.
Terimakasih pemulung, kamu telah berjasa membantu mengurangi sampah kota, semoga bertambah sejahtera penghidupanmu kalau pemerintah ikut memperhatikan kehidupanmu.


2 komentar:

jali mengatakan...

masalah sampah sampai kiamat pun ga akan pernah tuntas,selama kesadaran masyarakat kita masih seperti sekarang.....dengan adanya berbagai bencana alam sekarang2 ini harusnya kita berkaca pada alam....sudah begitu banyak kesalahan yang telah kita buat pada alam ini....kita sadar ...tanpa alam manusia tidak bisa hidup....tapi,,,,,bagaimana kita memperlakukan alam ini yang harus kita coba pecahkan masalhnya... kita sebagai sebagian kecil orang yang peduli pada alam hanya bisa berusaha dan berusaha sampai alam ini bisa memafkan semua kesalahan manusia pada alam...... keep fight for our world.

Akhmad mengatakan...

Setuju Jali, Alam ini adalah karunia Allah yg harus dijaga. Dengan menjaga alam artinya ini menjaga diri kita sendiri, karena Alam dianugerahkan Allah untuk kita dan wajib kita kelola dengan baik dan benar.
Alam juga sampah akan menjadi saksi nanti, bagaimana kita memperlakukan dia.
Semoga saja kesaksiannya nanti di akherat adalah kesaksian yg baik dan dapat menghantarkan diri kita ke Surga Nya. Amiin